
Rapat Koordinasi PB PTMSI Satukan Tekad Demi Tampil di PON XX - November 2019
Samarinda - (4/11/2019) Rapat koordinasi PB PTMSI kepengurusan di bawah pimpinan Ketua Umum PB PTMSI Peter Layardi Lay berlangsung di Gedung KONI Kalimantan Timur, Senin (4/11/2019} diikuti 25 Pengurus Provinsi dari 34 Pengprov PB PTMSI se-Indonesia. Rapat kordinasi menghasilkan satu keputusan bulat yakni memperjuangkan cabang olahraga tenis meja dipertandingkan di PON XX di Papua tahun depan.
Semua perwakilan Pengprov PB PTMSI yang hadir sepakat memperjuangkan tenis meja di PON mendatang. "Sangat disayangkan kalau sampai tenis meja dihapus sebagai nomor pertandingan di PON mendatang. Puncak pembinaan nasional adalah PON, kalau tidak dipertandingkan di PON maka menghambat kemajuan dan pembinaan tenis meja nasional," ujar David Solomon Doodoh selaku Sekretaris Umum Pengprov PB PTMSI Banten.
Senada dengan David, Sekum Pengprv PB PTMSI Kalimantan Timur Amirullah menegaskan, KONI sebagai induk organisasi olahraga harusnya mampu memperjuangkan aspirasi anggotanya. "Kami khawatirkan jika nomor pertandingan tenis meja dihapus dari PON XX di Papua akan membuat atlet frustrasi karena mereka sudah mempersiapkan diri dalam pelatda yang cukup panjang," ujarnya.
Selain kerugian dari sisi pembinaan, kerugian lain yang akan muncul jika cabang olahraga tenis meja dihapus dari nomor pertandingan PON adalah menurunnya nilai anggaran dari KONI daerah untuk pembinaan cabang olahrag tenis meja. "Lalu pelatda yang sudah kami jalankan bagaimana pertangungan jawabannya karena satuan anggaran pelatda untuk tenis meja tidak dikeluarkan KONI Daerah dan Pemprov masing-masing," ujarnya lagi.
Karena nilai pentingnya PON bagi PB PTMSI mau tak mau pelaksanaan PON tetap harus mempertandingkan cabang tenis meja. "Kami akan membawa hasil rapat kordinasi ini ke PB PON Papua. Dan mendesak mereka untuk mengakomodir aspirasi PB PTMSI," ujar Selvianus Betaubun, Sekum Pengprov PB PTMSI Papua.
Betaubun juga mengupayakan Ketua Umum PB PTMSI untuk dapat beraudiensi dengan Gubernur Papua sehingga pengambil keputusan tertinggi di Papua itu dapat menerima cabang tenis meja untuk dipertandingkan di PON XX.
Gagasan lain yang dimunculkan adalah mendesak para pihak yang terkait untuk tetap mempertandingkan cabang tenis meja di PON. "Jika PB PON Papua tidak mampu melaksanakan pertandingan tenis meja di PON mendatang, kami siap melaksanakannya secara mandiri di Papua namun tetap meminta kepada PB PON untuk tetap menghitung medalinya nanti secara resmi," ujar Ketua Umum PB PTMSI Peter Layardi.
Semoga saja harapan semua pembina olahraga tenis meja agar cabangtenis meja dipertandingkan di PON dapat terwujud.
Rapat Koordinasi PB PTMSI Satukan Tekad Demi Tampil di PON XX - November 2019